10 Maret 2025 4:44 pm

Apa Itu Aqiqah? Pengertian dan Maknanya dalam Islam

Apa Itu Aqiqah? Pengertian dan Maknanya dalam Islam
Aqiqah adalah salah satu ibadah dalam Islam yang memiliki makna mendalam bagi umat Muslim. Secara bahasa, aqiqah berasal dari kata 'aqqa' yang berarti memotong atau melubangi. Namun, secara istilah, aqiqah merujuk pada penyembelihan hewan (biasanya kambing) sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Ibadah ini dilakukan sebagai wujud penghormatan dan pengabdian kepada Allah SWT.

Pengertian Aqiqah dalam Islam

Aqiqah adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) dalam Islam. Ibadah ini dilaksanakan sebagai tanda syukur atas kelahiran anak, baik laki-laki maupun perempuan. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis:“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa aqiqah memiliki tiga komponen utama:
  1. Penyembelihan hewan (kambing).
  2. Mencukur rambut bayi.
  3. Memberikan nama yang baik kepada anak.

Makna Aqiqah dalam Kehidupan Muslim

Aqiqah bukan sekadar ritual biasa, melainkan memiliki makna yang mendalam:
  1. Bentuk Rasa Syukur: Aqiqah adalah wujud syukur kepada Allah SWT atas karunia anak yang sehat dan selamat.
  2. Melindungi Anak: Dalam hadis disebutkan bahwa aqiqah dapat menjadi perlindungan bagi anak dari gangguan setan.
  3. Mempererat Tali Silaturahmi: Dengan membagikan daging aqiqah kepada tetangga, kerabat, dan fakir miskin, hubungan sosial semakin erat.
  4. Mendidik Anak: Aqiqah mengajarkan orang tua untuk memulai kehidupan anak dengan nilai-nilai Islam, seperti berbagi dan bersyukur.

Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Aqiqah disunnahkan dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Namun, jika tidak memungkinkan, aqiqah dapat dilaksanakan pada hari ke-14, ke-21, atau kapan saja selama orang tua mampu. Rasulullah SAW bersabda:“Aqiqah disembelih pada hari ketujuh, atau keempat belas, atau kedua puluh satu.” (HR. Baihaqi).

Hewan yang Digunakan untuk Aqiqah

Hewan yang digunakan untuk aqiqah adalah kambing atau domba. Untuk anak laki-laki, disunnahkan menyembelih dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan cukup satu ekor. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW:“Untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sama, dan untuk anak perempuan satu ekor kambing.” (HR. Tirmidzi).

Kesimpulan

Aqiqah adalah ibadah yang penuh makna dan keberkahan. Melalui aqiqah, orang tua tidak hanya bersyukur atas kelahiran anak, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai Islam sejak dini. Bagi Anda yang ingin melaksanakan aqiqah dengan mudah dan sesuai syariat, Adzkia Aqiqah siap membantu dengan layanan profesional dan berkualitas. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!
Blog Post Lainnya
Tata Cara Aqiqah yang Sesuai Syariat IslamAqiqah adalah ibadah yang memiliki tata cara khusus dalam Islam. Agar aqiqah sah dan penuh berkah, penting untuk mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ. Berikut panduan lengkap tata cara aqiqah sesuai syariat. 1. Waktu Pelaksanaan Aqiqah. Hari ke-7 setelah kelahiran (contoh: lahir hari Senin, aqiqah dilaksanakan hari Ahad berikutnya). Jika terlewat, bisa dilaksanakan di hari ke-14, 21, atau kapan saja selama mampu. 2. Syarat Hewan Aqiqah. Jenis hewan: Kambing atau domba (termasuk jantan/betina). Usia: Minimal 1 tahun untuk kambing, atau 6 bulan untuk domba. Kondisi: Sehat, tidak cacat, dan memenuhi syarat seperti hewan qurban. Catatan:. Anak laki-laki: 2 ekor kambing (sunnah). Anak perempuan: 1 ekor kambing. . 3. Prosesi Aqiqah. Menyembelih Hewan. Disunnahkan membaca basmalah dan sholawat. Boleh dilakukan sendiri atau diwakilkan. 2. Mencukur Rambut Bayi. Rambut dicukur pada hari ke-7. Disunnahkan bersedekah dengan nilai emas/perak seberat rambut yang dipotong. 3. Memberi Nama yang Baik.
Social Media
Kontak
0813-1770-5319
-
@2025 Adzkiaaqiqah Inc.